Sayang,,, sayang sungguh sayang, telah melewati kilauan mutiara di dalam
sang karang yang menyerang, membuang demi sang ikan mas yang telah pergi gesit
berparasit virus yang menjangkit untuk lepas sulit. Tak berharga melihat sang kerang
yang menghampiri, tanpa melihat apa yang diumpati, pemburu mutiara berusaha
menangkap dan berusaha keras membuat setiap kerang mengangap, ternyata kau
hanya pemancing biasa, yang mengumpankan cacing menggeliat kesakitan tertusuk
kail yang telah kau siapkan tanpa kasian.
Sayang,,, sayang sungguh sayang, sang ikan mas sudah pergi dan kau masih menunggu,
membuang waktu yang tak mengerti arti menunggu, lagi kakimu menyelam dalam air
menginjak sang kerang dan menendangnya jauh, berharap takkan mengganggumu lagi,
tanpa ingin mengetahui maksud sang kerang ingin memberikan mutiara kepada mu,
lagi lagi hanya sang ikan mas yang hanya terbesit di kepala mu, sayang sungguh
sayang kau hanya pemancing biasa tak mengerti arti luar biasa, yang kau tahu
hanya biasa – biasa saja.
Sayang,,, sayang sungguh sayang, ketika nanti kau melihat pemburu kerang
berhasil menangkap sang kerang, dan ketika sang kerang pasrah mengangap kepada
pemburu dan berhenti berharap kepada pemancing biasa , sayang sungguh sayang
kau hanya mengatakan sayang,,, sayang sungguh sayang..
follow twitter/instagram @marzah_sofi
add facebook marzah sofi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar