Laman

Minggu, 25 Januari 2015

Sayang Sungguh Sayang (Sang Kerang)


Sayang,,, sayang sungguh sayang, telah melewati kilauan mutiara di dalam sang karang yang menyerang, membuang demi sang ikan mas yang telah pergi gesit berparasit virus yang menjangkit untuk lepas sulit. Tak berharga melihat sang kerang yang menghampiri, tanpa melihat apa yang diumpati, pemburu mutiara berusaha menangkap dan berusaha keras membuat setiap kerang mengangap, ternyata kau hanya pemancing biasa, yang mengumpankan cacing menggeliat kesakitan tertusuk kail yang telah kau siapkan tanpa kasian.
Sayang,,, sayang sungguh sayang, sang  ikan mas sudah pergi dan kau masih menunggu, membuang waktu yang tak mengerti arti menunggu, lagi kakimu menyelam dalam air menginjak sang kerang dan menendangnya jauh, berharap takkan mengganggumu lagi, tanpa ingin mengetahui maksud sang kerang ingin memberikan mutiara kepada mu, lagi lagi hanya sang ikan mas yang hanya terbesit di kepala mu, sayang sungguh sayang kau hanya pemancing biasa tak mengerti arti luar biasa, yang kau tahu hanya biasa – biasa saja.
Sayang,,, sayang sungguh sayang, ketika nanti kau melihat pemburu kerang berhasil menangkap sang kerang, dan ketika sang kerang pasrah mengangap kepada pemburu dan berhenti berharap kepada pemancing biasa , sayang sungguh sayang kau hanya mengatakan sayang,,, sayang sungguh sayang..

follow twitter/instagram @marzah_sofi
add facebook marzah sofi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar