Laman

Sabtu, 24 Januari 2015

Jadinya Apa? Apa Jadinya?

Awan yang tertiup angin, endapan air yang menguap terjatuh, tetesan air menyatu setelah terpencar, dan berputar kembali dengan perubahan – perubahan dengan tidak menyesal dan tak bosan, jangan iri dengan ilustrasi, berjalan lurus terarah, membuka mata tak setengah, memandang kedepan mengabaikan sekitar, tutup telinga hanya merasakan terlintasnya angin di bulu kuduk, bosankan nyaman yang telah menyandera lamunan untuk diperjuangkan, melayangkan emosi  namun terkendali dan terklasifikasi, apakah petani atau kerbau yang terpilih? Tidak hanya itu, tanah yang terinjak – injak, padi yang tertanam, air yang mengalir dan mengendap. Menentukan pikiran atau berpikir untuk menentukan? Silahkan tentukan! Bukan pilihan untuk tahap.
Bersiul seperti burung tak berarti menjadi burung, mengekspresikan tak berarti mengakuisisikan, menjadi diri sendiri butuhkah apresiasi? Terbang dengan menunggu tepuk tangan, terbang dengan iringan tepuk tangan, atau terbang dengan kesunyian. Lebih banyak manakah pertanyaan dengan pernyataan? Pilihan hanya membedakan, apakah sama tujuan dalam pilihan? Arti dan makna, beda kadang sama, artinya bermakna .. atau maknanya berarti .. . Mengantungkan menjadi tergantung.

Bukan permainan imbuhan, bukan membolak balikkan kata, bukan kisah kasih, bukan kisah yang mengisahkan atau yang terkisahkan dan juga bukan yang bukan – bukan, hanya jadinya apa? Apa jadinya? 

follow twitter/instagram @marzah_sofi
add facebook marzah sofi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar